CEO dari YG Entertaiment, Yang Hyun Suk, dikabarkan mendapat sedikit masalah. Kepolisian melaporkan bahwa dia telah dituntut atas pelanggaran kode etik bangunan, dengan menambah luas gedung YG Entertaiment tanpa izin. Dilansir dari Allkpop, perwakilan dari kepolisian stasiun Mapo di Seoul mengatakan pada TvDaily, “Yang Hyun Suk telah dituntut karena melanggar kode etik bangunan dan akan melakuakan penyelidikan tanpa penangkapan. Dia dilaporkan atas dakwaan dari pihak penyidik.” Dikabarkan bahwa Yang Hyun Suk tidak mendapat izin dari kantor wali kota untuk menambah kantor di atas atap gedung YG Entertaiment di daerah Hapjeong. Dia dituntut atas perluasan gedung tanpa izin. Ini bukan kali pertama Yang Hyun Suk mendapat masalah karena melanggar kode etik gedung. Dimana dia menghadapi masalah yang sama di bulan Juli dan Agustus. Sebelumnya, Yang Hyun Suk pernah berbicara dengan para reporter mengenai debut grup hip hop terbarunya iKON. Sayangnya, karena comebacknya penanyi veteran Im Chang Jung yang sedang merayakan ke-20 tahun karirnya di industri musik Korea Selatan tahun ini, iKON tidak menerima ‘all-kill’ dengan album debut mereka. Untuk menanggapi hal ini, Yang Hyun Suk berkomentar, “Saya bertepuk tangan untuk Im Chang Jung karena menempati peringkat pertama di tangga lagu selama tujuh hari.†Saat konferensi pers konser debut iKON ‘SHOW TIME’ pada 3 Oktober, Yang Hyun Suk bertemu dengan banyak media untuk membicarakan beberapa hal. “Saya menyesal mereka tidak menempati peringkat #1,†ujar CEO dari YG Entertaiment itu, “Akan bagus jika mereka menempati peringkat #1 tetapi tidak masalah, alasanya, Im Chang Jung adalah senior yang sudah 20 tahun berkarya. Jika kami harus kalah dari grup idola lain saya akan merasa sedih, tapi, saya memberikan tepuk tangan untuk Im Chang Jung karena bisa menempati peringkat pertama tangga lagu selama tujuh hari.†“iKON memenangkan tangga lagu di acara yang lain dan menempati 10 besar di MelOn. Bukankah itu luar biasa untuk album pertama mereka.†(EV)
Loading...
Click To Comment
